Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2009

Bicara Dengan Bahasa Hati

Gambar
Tak ada musuh yang tak dapat ditaklukkan oleh cinta. Tak ada penyakit yang tak dapat disembuhkan oleh kasih sayang. Tak ada permusuhan yang tak dapat dimaafkan oleh ketulusan. Tak ada kesulitan yang tak dapat dipecahkan oleh ketekunan. Tak ada batu keras yang tak dapat dipecahkan oleh kesabaran. Semua itu haruslah berasal dari hati anda. Bicaralah dengan bahasa hati, maka akan sampai ke hati pula. Kesuksesan bukan semata-mata betapa keras otot dan betapa tajam otak anda, namun juga betapa lembut hati anda dalam menjalani segala sesuatunya. Anda tak kan dapat menghentikan tangis seorang bayi hanya dengan merengkuhnya dalam lengan yang kuat. Atau, membujuknya dengan berbagai gula-gula dan kata-kata manis. Anda harus mendekapnya hingga ia merasakan detak jantung yang tenang jauh di dalam dada anda. Mulailah dengan melembutkan hati sebelum memberikannya pa

Dirikanlah Sholat

Gambar
Sudahkah Anda Sholat?, kata -kata itu sering kita dengar beratus - ratus kali bahkan beribu – ribu kali. Sering kali kita menganggap bahwa sholat adalah sebagai ritual saja atau kewajiban sebagai makhluk semata bukan menjadi suatu kebutuhan dalam diri kita, sehingga cenderung bermalas - malasan dalam menjalankannya. Dahulu ketika kita masih kecil Orang Tua kita begitu disiplin dalam mendidik anak-anaknya untuk sholat, sedangkan kita tidak tahu untuk apa sholat dilaksanakan, sang anak bertanya kepada Ibunya,"Ibu, kenapa sih kita harus sholat?", dengan jawaban yang sederhana sang ibu menjawab "Sholat adalah tiang agama nak, dan besok yang dinilai amaliah pertama kali di akhirat kelak adalah sholat kita", sang anak masih bingung. Seiring dengan waktu sehingga bertambahnya ilmu serta kedewasaan berfikir, sang anak tersebut perlahan mulai merasakan hikmah dibalik sholat yang selama ini ia lakukan hanya sebagai ritual kewajiban semata, benar kata ibuku bahwa sholat adalah

bekal kematian

Gambar
bagaimana dengan kita bila kematian merenggut hidup kita sementara kita masih merajut dosa merenda maksiat bagaimana dengan kita jika malaikat maut menjemput dengan paksa sementara kita sedang di puncak gairah bersama pasangan ilegal kita bagaimana dengan kita kalau saja ajal datang tanpa kompromi sementara kita sedang sakauw dengan segenggam putauw bagaimana dengan kita jika kematian membuyarkan semua harapan sementara kita masih berjalan dalam kegelapan tanpa arah bagaimana dengan kita kalau ajal menghentikan kenikmatan hidup sementara kita masih mengumbar kesombongan dan masih alergi dengan kebenaran bagaimana dengan kita ketika Allah mengambil nyawa kita sementara kita tak pernah mengingat-Nya bahkan terbiasa menantang-Nya bagaimana dengan kita saat jasad ditinggal ruh padahal kita masih betah menjahit kedengkian sangat bernafsu menyebar hasad bagaimana dengan kita ketika badan tanpa nyawa menuju ke liang kubur padahal kita masih membenci kebenaran bahkan bernafsu membungkam penyer