Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2009

Bila Al Qur'an bisa bicara

Gambar
"Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, mereka itu penghuni-penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya." (QS Al A'raaf [7] : 36) Waktu engkau masih kanak-kanak, kau laksana kawan sejatiku. Dengan wudu' aku kau sentuh dalam keadaan suci. Aku kau pegang, kau junjung dan kau pelajari. Aku engkau baca dengan suara lirih ataupun keras setiap hari. Setelah usai engkaupun selalu menciumku mesra. Sekarang engkau telah dewasa... Nampaknya kau sudah tak berminat lagi padaku... Apakah aku bacaan usang yang tinggal sejarah... Menurutmu barangkali aku bacaan yang tidak menambah pengetahuanmu. Atau menurutmu aku hanya untuk anak kecil yang belajar mengaji saja? Sekarang aku engkau simpan rapi sekali hingga kadang engkau lupa dimana menyimpannya. Aku sudah engkau anggap hanya sebagai perhiasan rumahmu. Kadang kala aku dijadikan mas kawin agar engkau dianggap bertaqwa. Atau aku kau buat penangkal untuk menakuti hantu dan syetan. Kini ak

Berita Duka

Gambar
Innalillahi Wainna Ilaihi Roji'un, Innalillahi Wainna Ilaihi Roji'un, Innalillahi Wainna Ilaihi Roji'un, pagi ini pukul 02:20 hari selasa dini hari tanggal 27 Sya'ban 1430 H, bertepatan dengan tanggal 18 Agustus 2009, kota Gresik, Surabaya dan Jawa Timur dikagetkan dengan berita duka, telah kembali ke Rahmat Allah "KH. Ahmad Asrori al Ishaqi", semoga Beliau mendapatkan Rahmat dan SurgaNya...Amiin Selamat Jalan Kyai Asrori... sekilas mengenai Biografi KH. Asrori Al Ishaqi semoga kita bisa mengambil hikmah dan meneruskan perjuangan Beliau amiin. KH. Ahmad Asrori Al-ishaqi merupakan putera dari Kyai Utsman Al-Ishaqi. Beliau mengasuh Pondok Pesantren Al-Fithrah Kedinding Surabaya. Kelurahan Kedinding Lor terletak di Kecamatan Kenjeran Kota Surabaya. Di atas tanah kurang lebih 3 hektar berdiri Pondok Pesantren Al-Fithrah yang diasuh Kiai Ahmad Asrori, putra Kiai Utsman Al-Ishaqy. Nama Al-Ishaqy dinisbatkan kepada Maulana Ishaq, ayah Sunan Giri, karena Kiai Utsman m

Terima Kasih Pahlawan

Gambar
Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup disisi Tuhannya dengan mendapat rezki (QS. Ali ‘Imran, 3:169) "Lebih baik berkalang tanah, daripada hidup dijajah" *Sebaris kalimat yang pendek namun memiliki cerita panjang, deretan untaian kata yang mampu membangkitkan semangat jihad untuk hidup mulia atau mati syahid (pekik Allahu Akbar). Membidani lahirnya semboyan nasional "Merdeka Atau Mati". Itulah motivator kemerdekaan negeri ini, yang dibangun di atas mayat-mayat para syuhada, tanah yang menjadi merah tersirami oleh darah dan air mata. Rasa terpanggil untuk membela harkat dan martabat bangsa menggema di sanubari, tanpa pamrih setiap anak bangsa bahu membahu menghalau penjajah. Semenjak pengusiran Portugis dari Sunda Kelapa di tahun 1527 M, sampai dikembalikannya Irian Barat ke bumi pertiwi di tahun 1963. Tidak terhitung pengorbanan yang direlakan, baik harta, nyawa maupun tahta yang semuanya berujung pada te