Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2009

Postingan yang tidak disukai

Gambar
HIKMAH KEMATIAN Seperti yang tercantum dalam ayat “ Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada kami kamu dikembalikan” (QS. 29:57), tiap orang yang hidup dimuka bumi ini ditakdirkan untuk mati. Tanpa kecuali, mereka semua akan mati, tiap orang. Saat ini, kita tidak pernah menemukan jejak orang–orang yang telah meninggal dunia. Mereka yang saat ini masih hidup dan mereka yang akan hidup juga akan menghadapi kematian pada hari yang telah ditentukan. Walaupun demikian, masyarakat pada umumnya cenderung melihat kematian sebagai suatu peristiwa yang terjadi secara kebetulan saja. Coba renungkan seorang bayi yang baru saja membuka matanya didunia ini dengan seseorang yang sedang mengalami sakaratul maut. Keduanya sama sekali tidak berkuasa atas kelahiran dan kematian mereka. Hanya Allah yang memiliki kuasa untuk memberikan nafas bagi kehidupan atau untuk mengambilnya. Semua makhluk hidup akan hidup sampai suatu hari yang telah ditentukan dan kemudian mati;

Berani Mencoba

Alkisah, seorang pembuat jam tangan berkata kepada jam yang sedang dibuatnya. "Hai jam, apakah kamu sanggup untuk berdetak paling tidak 31.104.000 kali selama setahun ?"..."Haa ??", kata jam terperanjat, "Mana sanggup saya ?" "Bagaimana kalau 86.400 kali dalam sehari ?"..."Delapan puluh ribu empat ratus kali ? Dengan jarum yang ramping-ramping seperti ini ?" jawab jam penuh keraguan. Tukang jam itu dengan penuh kesabaran kemudian bicara kepada si jam. "Kalau begitu, sanggupkah kamu berdetak satu kali setiap detik?"..."Naaaah, kalau begitu, aku sanggup !" kata jam dengan penuh antusias. Maka, setelah selesai dibuat, jam itu berdetak satu kali setiap detik....Tanpa terasa, detik demi detik terus berlalu dan jam itu sungguh luar biasa karena ternyata selama satu tahun penuh dia telah berdetak tanpa henti. Dan itu berarti ia telah berdetak sebanyak 31.104.000 kali. Renungan : Ada kalanya kita ragu-ragu dengan segala tuga

Cerita tentang katak kecil

Membaca postingan saudara Ane Bongjun dari Natuna beberapa hari yg lalu menceritakan kegigihan pamannya dalam memajukan desanya mengingatkan Ane dengan sebuah artikel kiriman teman Ane dipesantren ketika ia sedang ngaji di Yaman, isinya sebagai berikut : .... Pada suatu hari ada segermbol katak-katak kecil,.... ....Yang menggelar lomba lari Tujuannya adalah mencapai puncak sebuah menara yang sangat tinggi. Penonton berkumpul bersama mengelilingi untuk menyaksikan perlombaan dan memberi semangat kepada para peserta.... Perlombaan dimulai.... Secara jujur: Tak satupun penonton benar2 percaya bahwa katak2 kecil akan bisa mencapai puncak menara. Terdengar suara: "oh, jalannya terlalu suliittt !! Mereka tidak akan sampai ke puncak". atau: "Tidak ada kesempatan untuk berhasil...Menaranya terlalu tinggi...!! Katak2 kecil mulai berjatuhan satu persatu... ...Kecuali mereka yang tetap semangat menaiki menara perlahan-lahan semakin tinggi... dan semakin tinggi... Penonton terus ber