SEKILAS MENGENAL POHON BUAH TIN / ARA / POHON BODHI / FIGS
“ Demi (buah) tin dan (buah) zaitun, dan demi bukit Sinai.” ( Qur’ an At-Tin: 1-2).
Literatur sejarah mencatat kalau buah tin berasal dari Arab dan sudah ada sejak 4000 tahun sebelum masehi. Sekarang pohon tin telah banyak tumbuh dan dibudidayakan secara mordern di negara-negara Timur Tengah, daerah Mediterania dan bahkan Indonesia.
Di Timur Tengah maupun Eropa, tin termasuk buah mewah dan mahal. Dulunya hanya dikonsumsi kalangan bangsawan atau kalangan bangsawan atau saat acara-acara istimewa. Seiring dengan majunya teknologi pertanian, kini buah tin makin mudah didapat dengan harga yang relatif terjangkau.
Orang Eropa menyebut buah tin dengan buah fig. Sepintas buah ini memiliki rasa dan aroma yang mirip dengan jambu biji. Aromanya harum, teksturnya empuk, rasanya keset, manisnya sedang, sedikit mengandung air dan berbiji banyak namun biijnya enak dimakan.
Kutipan dari majalah TRUBUS yang ditulis oleh Ari Chaidir :
Menurut dr Sidi Aritjahja, dokter sekaligus herbalis, di Yogyakarta, pemicu batu ginjal adalah konsumsi makanan atau minuman yang bersifat asam dan infeksi saluran kencing. Calculi alias batu adalah kristal keras kecil yang menggumpal di dalam cairan tubuh, seperti air kemih. Batu mengendap dalam ginjal dan saluran kemih. Jika batu keluar melalui saluran kemih, menimbulkan rasa sakit luar biasa. Bila dipaksakan bisa melukai saluran kemih sehingga urine berdarah.
Cara termudah untuk mencegahnya adalah dengan banyak minum air putih. Garam-garam pembentuk batu ginjal bisa terkikis dan tidak terjadi pengendapan sehingga garam bisa terbawa bersama urine. ‘ Jangan hanya minum saat kita merasa haus. Haus sebenarnya tanda bahwa tubuh kita sudah mengalami kekurangan cairan atau dehidrasi, ’ kata dokter alumnus Universitas Gadjah Mada itu.
Mengapa daun tin ampuh mengatasi batu ginjal?
Menurut Sidi daun tin mengandung alkaloid dan saponin yang bermanfaat sebagai diuretik serta memperbaiki metabolisme protein dan lemak. Daun tanaman anggota famili Moraceae itu mengandung senyawa flavonoid terutama quecertin dan luteolin. Keduanya senyawa antiradang dan antioksidan. Khusus luteolin berkhasiat membantu proses metabolisme karbohidrat dan meningkatkan sistem imun.
Kandungan senyawa diuretik itulah yang membantu menggerus batu yang mengendap di saluran kemih dan ginjal sehingga bisa terbawa saat berurine. Sedangkan senyawa antiradang mengurangi rasa nyeri.
BIBIT POHON TIN BISA DI PESAN DI :
BUDIDAYA BUAH TIN INDONESIA
Pusat Budidaya Tanaman Pohon Tin
Perumahan Banjarsari Asri Gang X No.15
Cerme Gresik Jawa Timur 61171
Hj. Risnawati 0813 3195 2345 dan 0852 0416 2345
Literatur sejarah mencatat kalau buah tin berasal dari Arab dan sudah ada sejak 4000 tahun sebelum masehi. Sekarang pohon tin telah banyak tumbuh dan dibudidayakan secara mordern di negara-negara Timur Tengah, daerah Mediterania dan bahkan Indonesia.
Di Timur Tengah maupun Eropa, tin termasuk buah mewah dan mahal. Dulunya hanya dikonsumsi kalangan bangsawan atau kalangan bangsawan atau saat acara-acara istimewa. Seiring dengan majunya teknologi pertanian, kini buah tin makin mudah didapat dengan harga yang relatif terjangkau.
Orang Eropa menyebut buah tin dengan buah fig. Sepintas buah ini memiliki rasa dan aroma yang mirip dengan jambu biji. Aromanya harum, teksturnya empuk, rasanya keset, manisnya sedang, sedikit mengandung air dan berbiji banyak namun biijnya enak dimakan.
Kutipan dari majalah TRUBUS yang ditulis oleh Ari Chaidir :
Menurut dr Sidi Aritjahja, dokter sekaligus herbalis, di Yogyakarta, pemicu batu ginjal adalah konsumsi makanan atau minuman yang bersifat asam dan infeksi saluran kencing. Calculi alias batu adalah kristal keras kecil yang menggumpal di dalam cairan tubuh, seperti air kemih. Batu mengendap dalam ginjal dan saluran kemih. Jika batu keluar melalui saluran kemih, menimbulkan rasa sakit luar biasa. Bila dipaksakan bisa melukai saluran kemih sehingga urine berdarah.
Cara termudah untuk mencegahnya adalah dengan banyak minum air putih. Garam-garam pembentuk batu ginjal bisa terkikis dan tidak terjadi pengendapan sehingga garam bisa terbawa bersama urine. ‘ Jangan hanya minum saat kita merasa haus. Haus sebenarnya tanda bahwa tubuh kita sudah mengalami kekurangan cairan atau dehidrasi, ’ kata dokter alumnus Universitas Gadjah Mada itu.
Mengapa daun tin ampuh mengatasi batu ginjal?
Menurut Sidi daun tin mengandung alkaloid dan saponin yang bermanfaat sebagai diuretik serta memperbaiki metabolisme protein dan lemak. Daun tanaman anggota famili Moraceae itu mengandung senyawa flavonoid terutama quecertin dan luteolin. Keduanya senyawa antiradang dan antioksidan. Khusus luteolin berkhasiat membantu proses metabolisme karbohidrat dan meningkatkan sistem imun.
Kandungan senyawa diuretik itulah yang membantu menggerus batu yang mengendap di saluran kemih dan ginjal sehingga bisa terbawa saat berurine. Sedangkan senyawa antiradang mengurangi rasa nyeri.
BIBIT POHON TIN BISA DI PESAN DI :
BUDIDAYA BUAH TIN INDONESIA
Pusat Budidaya Tanaman Pohon Tin
Perumahan Banjarsari Asri Gang X No.15
Cerme Gresik Jawa Timur 61171
Hj. Risnawati 0813 3195 2345 dan 0852 0416 2345
Komentar