Berhentilah Anda Mengeluh

Pantaskah anda mengeluh? Padahal anda telah dikaruniai sepasang lengan untuk mengubah dunia.
Layakkah anda berkesah? Padahal anda telah dianugerahi kecerdasan yang memungkinkan anda membenahi sesuatunya.

Apakah anda bermaksud menyianyiakan semua itu, lantas menyingkirkan beban dari pundak anda? Jangan! Jangan biarkan semua kekuatan yang ada pada diri anda terjungkal hanya karena anda berkeluh kesah. Ayo, tegarkan hati. Tegakkan bahu. Jangan biarkan semangat hilang hanya karena tak tahu apa jawaban atas persoalan anda.

Jangan biarkan kelelahan menghujamkan keunggulan anda. Ambillah nafas dalam - dalam. Tenangkan semua alam raya yang ada di dalam benak anda.
Lalu temukan lagi secercah sinar di balik awan galaksi. Dan, mulailah mengambil langkah baru.

Sesungguhnya, ada orang yang lebih berhak mengeluh dibanding anda.
Sayangnya suara mereka parau tak terdengar, karena mereka tak sempat lagi mengeluh.
Beban kehidupan yang berat lebih suka mereka jalani daripada disesali. Jika demikian, apakah anda lebih suka mengeluh daripada menjalani tantangan hidup?

Komentar

Fernando mengatakan…
Pesan Hikmah ini Ane tujukan kepada jama'ah bloger Indonesia pada umumnya n Ane sendiri khususnya.
Semoga bermanfaat. Amin
~Srex~ mengatakan…
Thank's pesan hikmah nya mas Fer...
Saya gol orang yg tiap hari di'keluhi banyak orang....tetapi saya hanya bebas mengeluh di blogger....
itu dosa gak ya?
Dream Competition mengatakan…
makasih pesannya bro, saya juga sering mengeluh,terutama kalau koneksiku lagi lelet .compi jadi pelepas ,ke tonjok kadang heheh.
Fernando mengatakan…
Hahahaha...Om Dokter Ndan Leo Srex n Mbak Aisha, bukan itu maksud ane, yaitu mengeluh yg mengakibatkan kita tidak bersyukur atas nikmat yg diberikan oleh Allah SWT, Ane n Om Dokter Ndan Leo Srex Aswinto, barangkali hampir sama kali ya setiap hari ktemu ama pasien yg mengeluh atas penyakitnya,memang sudah takdir kita sbg pelayan masyarakat,sekaligus kutukan...hehehe...becanda Om becanda...
Tapi Ane ngerasa bahagia sekali bisa menolong pasien, terlebih lagi kalo org tsb diberi kesembuhan...wuaaah suatu kepuasan tersendiri xixixi...aw!
alijaini mengatakan…
Trimakasih pesan hikmahnya mas.Sy juga kadang masih suka mengeluh kl lagi ada masalah.Mungkin sebaiknya kita hanya mengeluh kepada Allah SWT saja ya mas,memohon jalan darinya,karena itu termasuk do'a.
bongjun mengatakan…
pesan hikmah yang luarbiasa menyentuh, ane jadi bisa intropeksi diri.

Kyai Haji Fernando berhasil menyampaikannya dengan sederhana dan mudah dipahami.

terima kasih akhi
mrpsycho mengatakan…
iya setuju Bro .. selama kita nggak bisa bersyukur,maka kita tidak akan pernah bahagia..simple kan.
Punya motor,mau mobil.
Punya rumah,mau vila.
Punya istri,mau cari yg lebih cantik
Punya helikopter,mau jet pribadi.
Kapan berhenti mengeluhnya kalau begitu hehehe..
Dream Competition mengatakan…
owh, gitu toh bro..mengeluh ini salah satu emosi manusia .dan emosi ini gerakan tanpa sadarnya manusia.jadi kadang keluhan-keluhan itu muncul dengan sendirinya berdasarkan tekanan bathin bro .walaupun dalam keluhan itu kita mengucapkan syukur,untuk menutupi,namun tetap aja hati kecil berontak heheh.misalnya pasien anda yang sakit keras,mereka nggak akan berhenti mencari obat untuk menyembuhkan,dengan arti mereka tidak menerima apa adanya dengan yang terjadi begitu saja.
Fernando mengatakan…
>Mas Ali : setuju banget mas
>Bang Bongjun : Wah Ane masih belajar terus bang, jadi masih santri, hehehe... lagipula jadi kyai bebannya beraaat sekali, so Ane pilih jadi pengusaha yg santri ajah hehehe...
>Mrpsycho : emang gitu keadaannya bro, harus seimbang n menahan hawa nafsu...
>Mbak Aisha : mengeluh memang sifat manusiawi, tapi bisa dikontrol kan ? hehe...
Laen kasusnya dg pasien, jika sang pasien tidak mengeluhkan penyakitnya dg jelas maka sang dokter tidak bisa menemukan obatnya (tanya Om Ndan Dokter Srex), kira2 gitu kali ya?.hahahaha...
Dream Competition mengatakan…
heheh iya, bro,..nikmatilah dan syukurilah yang ada.kalau kurang diam aja ,nggak sah mengeluh hehhehe.

Postingan populer dari blog ini

RENCANA ALLAH PASTI INDAH

Berkacalah Pada Diri Sendiri