Bicara Dengan Bahasa Hati

Tak ada musuh yang tak dapat ditaklukkan oleh cinta.
Tak ada penyakit yang tak dapat disembuhkan oleh kasih sayang.
Tak ada permusuhan yang tak dapat dimaafkan oleh ketulusan.
Tak ada kesulitan yang tak dapat dipecahkan oleh ketekunan.
Tak ada batu keras yang tak dapat dipecahkan oleh kesabaran.
Semua itu haruslah berasal dari hati anda.

Bicaralah dengan bahasa hati, maka akan sampai ke hati pula.
Kesuksesan bukan semata-mata betapa keras otot dan betapa
tajam otak anda, namun juga betapa lembut hati anda dalam
menjalani segala sesuatunya.

Anda tak kan dapat menghentikan tangis seorang bayi hanya
dengan merengkuhnya dalam lengan yang kuat. Atau, membujuknya
dengan berbagai gula-gula dan kata-kata manis. Anda harus
mendekapnya hingga ia merasakan detak jantung yang tenang
jauh di dalam dada anda.

Mulailah dengan melembutkan hati sebelum memberikannya pada
keberhasilan anda.

(Fernando by Viona)...foto diatas kali ini bukan hasil rekayasa, melainkan hanya diperkecil saja hahahaha

Komentar

menjadikosong mengatakan…
dan yakin. yakin tidak sesederhana dipikirkan. ketika yakin, maka tidak hanya jiwa, raga pun dengan sendirinya bergerak ke arah apa yang tercatat dalam pikiran bawah sadar kita.yakin. yakin dan yakin.
30 Juli 2009 pukul 19.00
Fernando de Grissee mengatakan…
al yaqiinu laa yazaalu bissyakk....madep manteb ojo menga-mengo....ngendikane guru ane....hehehehe....
trims mbak mau berkunjung diblog ane yang jelek n membosankan ini....hahahaha
31 Juli 2009 pukul 02.19
mrpsycho mengatakan…
setuju banget bro,apalagi bayi yang belum mengenal kata2,sebuah pelukan erat adalah kenyamanan dan rasa aman baginya
31 Juli 2009 pukul 17.13
Ratusya mengatakan…
akhiii..hohoho.. mulai narsis ya? xixixi.. ganti dong gayanya.. poto kaya poto2 pres & wapres... :p
31 Juli 2009 pukul 17.52
sweety mengatakan…
Mas Ferrr...
apah akuh bisa sperti ituuh...akuh tuh sabar, tulus, lembut, penuh kasih sayank...tapiii...akuh blom vernah mrasakan cinta yg betulan kayak diatas...blom jodohku yach...? akuh mo cerai ajah....
31 Juli 2009 pukul 19.43
Fernando de grissee mengatakan…
>mr.psycho: Iya betul sekali...tapi yang ente peluk bayinya siapa bro?....xixixi
>Quinie: hahahaha....sekali-kali sista Quinie....masak kalah sama BangBongJun....hehehehe
maksudnya foto yang ada backgroundnya bendera merah putih gitu?..
>Dinda Moerti: masih belum dinda n masih dalam proses....kan perahunya baru mulai berlayar, masih banyak ombaknya tuh.....btw hati-hati jangan terlalu mudah mengucapkan cerai ya?, beneran lho?...
31 Juli 2009 pukul 20.31
~Srex~ mengatakan…
Seandainya saja tulisan diatas dibaca dan dicamkan semua orang..,bahagia untuk semua umat di dunia.
@sweety: aku nggak ikut2 loh....kan nggak lebih nggak kurang kita...hehe
1 Agustus 2009 pukul 03.06
Fernando de Grissee mengatakan…
>Om Dr.Srex: benar sekali Om....lho Om, ada apa nih...wah kacau nih!....xixixixixi
1 Agustus 2009 pukul 11.57
Santri Gundhul mengatakan…
Kang Santri,

Nek ngomong pake bahasa HATI, bahasane BOSO OPO yoh...??? hiiiiiii....

Iya Kang bener sampeyan hanya dengan CINTA KASIH~WELAS ASIH~RAHMAN RAHIM semuanya menjadi INDAH bikin HIDUP menjadi lebih HIDUP.
Inilah SEJATINYA realisasi daripada penerapan SALAM penutup setiap Sholat.
1 Agustus 2009 pukul 17.56
Fernando de Grissee mengatakan…
>Santri Ngalam:....bahasanya ada deeh....hehehehe...
setuju sekali Kang 200 untuk sampeyan....hahahaha
1 Agustus 2009 pukul 21.42
melynsalam mengatakan…
Aku mau belajar banyak bahasa. Termasuk bahasa hati.
4 Agustus 2009 pukul 11.41
Fernando de Grissee mengatakan…
>Melyncah:...selamat datang kembali Mel...oleh-olehnya mana?...hahahaha
5 Agustus 2009 pukul 10.58
Kuliah Gratis mengatakan…
Sungguh indah sekali yang disampaikan, secuil namun segunung artinya!
5 Agustus 2009 pukul 21.16
Fernando de Grissee mengatakan…
>Mas Kuliah: hehehehe...sama-sama belajar mas...tetap semangat
5 Agustus 2009 pukul 23.44
Fernando de Grissee mengatakan…
>to all:...Hoooy!!!...ada yang tahu BangBongJun dimana...???
5 Agustus 2009 pukul 23.46
Rumah Impian Eros mengatakan…
subhanallah...
tulisan yang singkat namun kaya sarat
tulisan sederhana namum mengena.. luar biasa..

oia ditunggu komentar nya dalam tulisan 'Rumah Impian...'. yuk berbagi cerita, gimana ce rumah impian kita dan dimana bisa ndapetinnya? yuhuu.. ditunggu komentar berkualitasnyah iyaa... cheers..
6 Agustus 2009 pukul 00.53
nggresik mengatakan…
hatiku hancur...mengenang dikaaauuu...berkeping-keping jadinya...

sakno-sakno
itulah kekuatan hati hehehe
6 Agustus 2009 pukul 03.36
Fernando de Grissee mengatakan…
Cak Nggresik:....hehehehe...kalau itu sih hati-hati dengan hati....jangan main hati ya?...hahahahaha
6 Agustus 2009 pukul 09.53
Aisha mengatakan…
bro,memecahkan batu musti dengan palu kan? hehhe canda.Btw,ajarin aku bahasa hati dong bro hihih
6 Agustus 2009 pukul 13.07
Fernando de Grissee mengatakan…
>Mbak Aish:...hehehe...iya sis memang pake palu...tapi kalo nggak sabar malah nggak jadi mecahin batum kali ya...hehehehe...
masih belajar juga tuh hehehe...
6 Agustus 2009 pukul 19.52
Fernando de Grissee mengatakan…
>Mas Rumah:....waaah....maaf mas, kelupaan ngasih tanggapan komentar....hehehe....*dasar pelupa*...
InsyaAllah ane mampir mas...
6 Agustus 2009 pukul 19.58
waluyo mengatakan…
hati....sulit dimengerti....dia mengalirkan gelombang dan menerimanya......dia pula pengatur nafs2 lainnya. salam kenal. salam silaturrahmi
8 Agustus 2009 pukul 21.16
Fernando de Grissee mengatakan…
>Mas Waluyo: Bener Mas....salam kenal juga ya?....heheheh
10 Agustus 2009 pukul 23.52
bongjun mengatakan…
dan dari hatilah warna dunia ini ditentukan. Jika segumpal daging itu hitam maka hitamlah dunia,....jika seonggok daging itu putih maka putihlah dunia ini,...

hati-hati dengan hati

sumpah postingan ini sangat indah
12 Agustus 2009 pukul 16.35
Fernando de grissee mengatakan…
Alhamdulillaah....Sealamt datang kembali Bang....kita semua kangen sampean lho?....
13 Agustus 2009 pukul 09.08
Anonim mengatakan…
MERDEKA... hihhiihihih
16 Agustus 2009 pukul 18.54
Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

RENCANA ALLAH PASTI INDAH

Gambar
Ketika aku masih kecil, waktu itu ibuku sedang menyulam sehelai kain. Aku yang sedang bermain di lantai, melihat ke atas dan bertanya, apa yang ia lakukan. Ia menerangkan bahwa ia sedang menyulam sesuatu di atas sehelaikain. Tetapi aku memberitahu kepadanya, bahwa yang kulihat dari bawah adalah benang ruwet. Ibu dengan tersenyum memandangiku dan berkata dengan lembut: "Anakku,lanjutkanlah permainanmu, sementara ibu menyelesaikan sulaman ini; nanti setelah selesai, kamu akan kupanggil dan kududukkan di atas pangkuan ibu dan kamu dapat melihat sulaman ini dari atas. "Aku heran, mengapa ibu menggunakan benang hitam dan putih, begitu Semrawut menurut pandanganku. Beberapa saat kemudian, aku mendengar suara ibu memanggil, " Anakku, mari kesini, dan duduklah di pangkuan ibu. " Waktu aku lakukan itu, aku heran dan kagum melihat bunga-bunga yang indah,dengan latar belakang pemandangan matahari yang sedang terbit, sungguh indah sekali. Aku hampir tidak percaya melihatnya, ka...
Baca selengkapnya

Berkacalah Pada Diri Sendiri

Gambar
Ketika dua cermin saling berhadapan, muncul pantulan yang tak terhingga. Begitulah bila anda mau bercermin pada diri sendiri. Akan anda temukan bayangan yang tak terhingga. Bayangan itu adalah kemampuan yang luar biasa; ketakterbatasan yang memberi kekuatan untuk menembus batas rintangan diri. Berkacalah pada diri sendiri, dan temukan kekuatan itu. Singkirkan cermin diri orang lain. Di sana hanya terlihat kekurangan dan kelemahan anda yang akan memupuk ketidakpuasan saja. Dan ini akan menjerumuskan anda ke dalam jurang kekecewaan. Anda bukan orang lain. Anda adalah anda yang memiliki jalan keberhasilan sendiri. Mulailah hari ini dengan menatap wajah anda. Carilah bayangan yang tak terhingga itu. Di sana ada kekuatan yang akan membawa anda ke puncak keberhasilan. (Fernando by Raymond Erwin, raymonde@i...)
Baca selengkapnya